Saturday, January 17, 2015

to feel Homey




Setiap manusia,
(walaupun hanya sekali)
 setidaknya harus pernah merasakan merantau. 



Perantauan saya yang pertama adalah saat memasuki dunia kuliah. Saya menyewa sebuah kamar mungil tak jauh dari kampus. Kamar mungil ini (atau sebut saja kost'an), sangat jauh dari kesan mewah; tanpa Air Conditioning system, tanpa water heater gas, bahkan shared bathroom. Tumpukan tugas kuliah yang memaksa diri untuk jarang pulang, membuat saya harus memutar otak bagaimana caranya "to make my room feel homey" -dengan budget yang terbatas tentunya. 


,dan 5 cara ini setidaknya cukup berguna


Play with colours and texture
Pemilihan warna dinding ruangan yang tepat akan mempengaruhi atmosfer kenyamanan. Be smart, choose comfort over style. Pilihlah warna-warna pucat yang lembut, sehingga dapat merefleksikan cahaya dan membuat ruangan tampak lebih luas. Butter yellow, pale gold, soft peach, dan dusty rose adalah warna terang yang dapat digunakan; sedangkan chocolate brown, brick red, terra cotta, dan eggplant adalah contoh pilihan untuk warna yang lebih gelap.

Kick up a neutral palette with texture. Tekstur di sini dapat berupa kain, aksen furniture, ataupun kombinasi material lain (misalnya; washi tape). Fabric and washi tape do wonders. Trust me.


My Room



Add personalized artwork
Add personal touches throughout your room with artwork. Whether you create it yourself or buy from a local artist. I’m personally love to do some upgrading with DIY project. Starting from made a bracelet holder from used bottle, til' a molecule wall art from washi tape. Akan tetapi, tidak semua manusia terlahir dengan tangan yang crafty bukan?, maka membeli karya seni adalah solusinya. Karya seni dengan harga paling terjangkau adalah dalam bentuk kartu pos!  Ya, kartu pos. Mereka bisa menjadi hiasan ruangan yang baik, entah itu dengan cara di pigura ataupun langsung ditempel begitu saja…


Andy Warhol and Ika Vantiani Postcard


Invest in bedding and lightning
Since it’s the space you’ll spend the most time curl up in, it makes sense to spend a little more on bedding and lightning. Sprei dan bedcover adalah dua barang yang tidak bisa dipilih dengan sembrangan. Sebaiknya, gunakan kain katun atau linen. Lebih mahal tak mengapa, yang penting nyaman. Sedangkan untuk lightning, maka lampu fluorescent (lampu TL) dapat dijadikan pilihan. Lampu ini lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar. Selain itu, lampu fluorescent yang baik (merk bagus), bisa bertahan hingga 15.000 jam atau setara dengan 10 tahun pemakaian.


Warm it up with nature elements and vintage stuff
Budget yang terbatas bukanlah suatu hambatan. Sering-seringlah mampir ke pasar loak, toko barang bekas, ataupun acara garage sale. Banyak barang-barang ajaib yang murah meriah. One man's junk is another man's treasure! Sering-seringlah berjalan kaki lambat-lambat. Perhatikan sekitar. Pasti ada bunga-bunga kecil manis ataupun ranting patah yang menawan. Instead of purchasing artificial branches or highly cost arrangement, they can be a perfect tabletop vignette.


A Test Tube Rack from Flea Market


Make your bed every (!) day (!)
I know. It is easy to say, but damn hard to do. 






with  hug,
Indah Budi Utari

No comments:

Post a Comment