Every pages is an ecstasy that take you to another world
Die-cutting dapat didefinisikan secara sederhana sebagai tehnik proses cetak untuk memotong bentuk tertentu pada suatu material. Dalam konteks buku, tehnik ini memungkinkan diciptakannya sebuah "jendela" pada bagian sampul ataupun lembaran buku. Die-cuts books is a perfect mix of oh..., of course..., and oh... I never.
Seperti die-cuts book yang satu ini.
Love Story by Lowell A. Siff |
Love adalah buku reprint identik dari sebuah karya klasik di tahun 1964. Tangan dingin dari Gian Berto Vanni -lah yang menyebabkan buku ini menjadi layak untuk dikategorikan sebagai sebuah harta karun. Love bercerita tentang seorang gadis kecil yang menjadi yatim piatu akibat perceraian. Tema cerita yang sederhana bukan? Akan tetapi penggunaan illustrasi, tehnik die-cutting, dan lembaran kertas warna-warni dari buku ini dipastikan akan memabukkan siapa pun yang membacanya. Just like an ecstasy.
Cerita tentang si gadis kecil mengalir dengan indah melalui lubang dan guratan berbagai bentuk dalam setiap lembaran buku. Bayangkan, setiap lembaran buku! I can not imagine how to engineered the peeks and surprises of the books. It's brilliant. Menyulam cerita melalui kata tidaklah mudah, apalagi melalui lubang dan guratan.
Illustrated and Designed by Gian Berto Vanni |
Cerita tentang si gadis kecil mengalir dengan indah melalui lubang dan guratan berbagai bentuk dalam setiap lembaran buku. Bayangkan, setiap lembaran buku! I can not imagine how to engineered the peeks and surprises of the books. It's brilliant. Menyulam cerita melalui kata tidaklah mudah, apalagi melalui lubang dan guratan.
What is so wonderfull about die-cutting is how such a simple story can be elevated to greater levels through the process of design.
with hug,
Indah Budi Utari
No comments:
Post a Comment